Alon-alon Asal Kelakon

Proses Pembuatan Batik Yang Penuh filosofi

Batik Asli Semarang

Pesona Semarang Melalui Batik Semarangan

Kaos Wayang

Lestarikan Warisan Budaya Dengan Kaos Wayang

Batik Motif Lawang Sewu

Pesona Semarang Melalui Batik Semarangan

Semarang Night Carnival 2012

Lestarikan Budaya Batik Indonesia Melalu Karnaval

Selasa, 25 Desember 2012

Batik Balero & Cardigan

Gallery warda batik Balero & Cardigan : Berbagai macam baju dengan corak batik warisan budaya indonesia yang berkualitas, Ayo pakai baju batik untuk melanjutkan warisan budaya indonesia. Click Picture to Full


Senin, 24 Desember 2012

Batik Semarang atau Madura


Ternyata batik semarang ada yg di produksi di Madura. Pada saat event lomba wirausaha muda di salah satu mall di semarang terdapat beberapa stand hasil inovasi anak muda yang di pamerkan tetapi stand batik tidak ketinggalan untuk memamerkan hasil karya budaya Indonesia khususnya batik semarang, ada beberapa batik yang di pamerkan tidak hanya batik semarangan tetapi batik pekalongan, lasem dll juga memenuhi stand ini. Setelah berbincang dengan penjaga stand sungguh mengejutkan bahwa batik yang di pamerkan bukan batik produksi semarang melainkan produksi dari Madura, mengapa demikian..??

Ternyata  produksi batik di semarang lebih mahal dari Madura dan produsennya juga masih sedikit jadi membuat harga batik di semarang melonjak tinggi, menurut penjual kebetulan beliau berasal dari Madura dan mengetahui betul produsen batik di Madura jadi lebih murah. Dengan demikian penjual mendapat keuntungan dua kali lipat dari pada membeli dari produsen semarang dan bisa menjualnya dengan harga yang lebih murah karena biaya produksi yang murah tetapi dengan kualitas yang sama baiknya.


Minggu, 11 November 2012

Kaos Semarangan

Asemarang

Blekok Srondol

Blekok Srondol

Ayo Wisata Semarang

Vihara Watugong
Asem Arang

Model Kaos Semarang.

Motif Batik Semarang

Samudra Naga

Kampung Laut Latar Ganggang
Bangau Semawis
 Asem Tugu
Ngarak Warak
Neng Klenteng

Lawang Sewu


Minggu, 14 Oktober 2012

Jejak Sejarah Batik Semarang

DALAM upaya memperkuat identitas dan kepribadian bangsa, banyak daerah di Indonesia telah mendeklarasikan budaya melalui media batik. Misalnya batik Pekalongan, batik Demak, batik Kudus, batik Rembang, batik Lasem, batik Sragen, batik Banyumas, batik Jogya, batik Solo, dan sebagainya.


Namun, batik Semarang masih kurang pamor dibandingkan dengan batik-batik yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Padahal, Semarang memiliki warisan budaya batik yang telah mengalami kristalisasi nilai-nilai serta ciri-ciri khas yang unik.

Batik Semarang diproduksi oleh para pengrajin di Kampung Batik, Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen, Semarang. Konon batik Semarang pernah "melejit" sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia. Namun saat itu banyak pengrajinnya yang hijrah ke Klaten, Solo, dan daerah-daerah di sekitarnya. Karena itu, pengrajin batik Semarang sangat sedikit.

Meski jumlahnya terbatas, batik Semarang masih dilestarikan oleh beberapa pengrajinnya. Salah satu pengrajin batik yang tetap eksis mempertahankan warisan budaya tersebut ialah Umi S Adi Susilo.
Batik yang bertajuk Semarang 16 ini yang menjadi material utama 13 desainer terkemuka Indonesia yang menggelar fashion show pada acara HUT ke-461 Semarang yang perayaannya jatuh pada 2 Mei 2008.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Taruna K Kusmayadi, corak dan motif yang terdapat pada batik Semarang cukup unik dan tidak kalah dengan batik-batik yang sudah populer selama ini. Selain itu, warna yang tersemburat pada batik Semarang juga lebih monokromatik, sehingga tampil indah setelah diolah.

Meskipun ada persamaan ciri-ciri motif batik Semarang dengan batik pesisir lainnya, namun jika diamati secara teliti, ada juga detil perbedaannya. Perbedaan itu dapat dilihat antara lain pada detil-detilnya.

Pada umumnya batik Semarang berwarna dasar oranye kemerahan karena mendapat pengaruh dari China dan Eropa. Selain itu, motif dasar batik Semarang banyak dipengaruhi budaya China yang pada umumnya banyak menampilkan motif fauna yang lebih menonjol daripada flora. Misalnya merak, kupu-kupu, jago, cendrawasih, burung phunix, dan sebagainya. Motif-motif ini tidak terlepas dari pengaruh budaya China.

"Batik Semarang identik dengan warna terang, kalau yang zaman dulu bukan dari China, tapi Belanda itu arah warnanya merah bata. Kalau China lebih ke warna oranye. Jadi pengaruh negara lain ikut turut andil dalam pewarnaan batik Semarang," kata ibu Umi saat ditemui okezone dalam dalam acara press conference di Hotel Pandanaran, Semarang, Jumat (2/5/2008).

Sementara itu, ciri-ciri motif batik Semarang menurut ibu Umi, tidak simbiolis seperti batik-batik di Surakarta dan Yogyakarta. "Kebanyakan batik Semarang diambil dari hal-hal yang ada di sekitar kita baik cerita legenda-legenda Semarang atau tentang makanan khas Semarang. Bahkan batik yang ada di zaman Belanda itu diangkat oleh kita dengan tema zaman Diponegoro. Jadi tidak terlalu simbiolis seperti batik Solo atau Yoyakarta," bebernya.

Pengaruh budaya China dan Eropa, lanjutnya, turut andil dalam batik Semarang. Meski motifnya sangat beragam, ciri khas Semarang tetap ada. "Semarang diambil dari kata asem dan arang jadi asem yang jarang-jarang. Legenda-legenda lain menjadi tambahannya," terang wanita keturunan Betawi yang sampai kini selalu concern dengan batik Semarang itu.

Adapun motif Semarang yang menonjolkan ikon kota Semarang, sambungnya, banyak menggunakan motif Tugu Muda, Lawang Sewu, burung kuntul, Wisma Perdamaian, Gereja Blenduk, bukit, dan laut. Semua motif tersebut, dijelaskan ibu Umi sebagai identitas kepribadian bangsa agar tidak terkikis oleh perluasan budaya global.

Sedangkan proses pembuatan batik tulis Semarang yang dapat dilakukan hingga mencapai tiga bulan itu, dimulai dari proses pembuatan, penggambaran hingga pewarnaan dan menghasilkan batik. Menurutnya, semakin sulit tingkat pengerjaan dan pemilihan kain yang digunakan, akan menentukan harga yang dibayar. Meski demikian, Anda dapat memeroleh batik Semarang mulai dari Rp30 ribu-Rp5 juta.
sumber : okezone.com